Untuk Umat Yang Di Murkai
Selasa, 15 Juni 2010
Leave a Comment
KEPADA (YAHUDI) UMAT YANG  DIMURKAI
Oleh, Syaikh Robi’ bin Hadi  Al-Madkholy hafizhahullahu Ta’ala,
Kepada umat yang dimurkai, yang Allah berfirman tentang mereka,
فَبَاؤُواْ بِغَضَبٍ عَلَى غَضَبٍ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ  مُّهِينٌ
“Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. dan  untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.” (Al Baqoroh : 90)
Kepada umat yang hina dina yang Allah timpakan kepada mereka kehinaan  karena kekufuran mereka dan perbuatan mereka membunuh para nabi.
﴿ ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُواْ  إِلاَّ بِحَبْلٍ مِّنْ اللهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَاؤُوا بِغَضَبٍ  مِّنَ اللهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ  كَانُواْ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللهِ وَيَقْتُلُونَ الأَنبِيَاء بِغَيْرِ  حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ ﴾
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika  mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan  manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka  diliputi kerendahan. yang demikian itu karena mereka kafir kepada  ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang  demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas”. (Ali Imron :  112)
Inilah sebagian sifat-sifat kalian yang menyebabkan kalian hina,  rendah dan mendapatkan murka dari Allah. Dan tidak akan tegak kekuasaan  kalian kecuali kalian berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali  (perjanjian) dengan manusia sampai masa kita ini dan sampai hari kiamat.
Kalian tidak punya sandaran keimanan dan akidah, kalian juga tidak  punya sandaran sifat kejantanan dan keberanian. Kalian senantiasa  berperang dari balik-balik tembok, perpecahan sesama kalian  sangatlah  keras.
Sesungguhnya sifat-sifat keji kalian sangatlah banyak, antara lain :  khianat, mungkir, membuat-buat fitnah, menyalakan api peperangan,  membuat kerusakan di muka bumi dan setiap kali kalian menyalakan api  peperangan Allah memadamkannya. Sejarah kalian sungguh hitam dan  kehinaan kalian tidak asing lagi bagi seluruh umat-umat.
Untuk umat (Yahudi) ini aku katakan – dan juga dikatakan oleh setiap  muslim yang tulus : Janganlah kalian angkuh dan sombong. Janganlah  kalian terpedaya oleh kemenangan semu yang kalian dapatkan. Sesungguhnya  kalian  demi Allah tidak pernah menang atas pasukan Muhammad  shollallahu ‘alaihi wa sallama dan tidak pernah menang atas akidah  Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallama; yaitu akidah tauhid “Laa Ilaaha  Illallah”. Kalian tidak pernah menang atas pasukan yang dipimpin oleh  orang-orang semisal Kholid bin Al Walid, Abu Ubaidah bin Al Jarroh,  Sa’ad bin Abi Waqqosh, Amru bin Al ‘Ash dan Nu’man bin Muqrin dari  orang-orang yang terdidik di atas akidah Muhammad shollallahu ‘alaihi wa  sallama dan manhaj Muhamad shollallahu ‘alaihi wa sallama. Serta mereka  mendidik pasukan mereka di atas itu, dan memimpin mereka untuk  meninggikan Kalimatullah. Orang-orang yang lebih kuat dan perkasa dari  kalian seperti balatentara kisra dan kaisar tidak sanggup berdiri  menghadang mereka.
Kalian tidak pernah menang atas pasukan yang seperti ini jati diri,  akidah dan manhajnya, dan yang cita-citanya adalah menegakkan  Kalimatullah. Kalian hanya menang melawan pasukan-pasukan dari  generasi-generasi yang dikatakan Allah Ta’ala,
﴿ فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ  وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ﴾
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang  menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka  kelak akan menemui kesesatan,”. (Maryam : 59)
Kalian menang atas pasukan yang kebanyakan mereka tidak berakidah  seperti akidah Muhamad shollallahu ‘alaihi wa sallama dan  sahabat-sahabatnya, tidak mengikuti manhaj Muhamad shollallahu ‘alaihi  wa sallama dan tentaranya, tujuannya pun tidak sama dengan tujuan yang  dulu mereka berjihad karenanya.
Atas orang-orang yang seperti buih-buih di permukaan airlah kalian  menang. Dikarenakan kesia-siaan dan kegagalan mereka negara kalian bisa  tegak, dan kalian merasa berkuasa di bumi serta menyebarkan kerusakan  padanya
﴿ وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ  لَتُفْسِدُنَّ فِي الأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا .  فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا  أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُواْ خِلالَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا  مَّفْعُولاً . ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ  وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا  . إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا  فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الآخِرَةِ لِيَسُوؤُواْ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُواْ  الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُواْ مَا عَلَوْا  تَتْبِيرًا ﴾
“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu:  “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan  pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. Maka  apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua  (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai  kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan  Itulah ketetapan yang pasti terlaksana. kemudian Kami berikan kepadamu  giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan  harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih  besar. jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu  sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu  sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua,  (kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan  mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada  kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang  mereka kuasai”. (Al Isro’ : 4-7)
Inilah sejarah kalian, dan beginilah Allah memperlakukan kalian.  Sekalipun ini telah berlalu di tangan orang-orang majusi. Maka kalian –  insya Allah – akan mendapatkan apa yang lebih dahsyat dari itu ditangan  tentara Muhamad shollallahu ‘alaihi wa sallama, tentara islam  sebagaimana Allah telah mengancam kalian dengan itu karena kerendahan  dan kehinaan kalian di sisiNya.
﴿ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ  لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا ﴾ .
“Dan Sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali  (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang  yang tidak beriman.” (Al-Isro’ : 8)
Sekarang kalian kembali mengulangi kedurhakaan, dan akan kembali  kepada kalian hukuman yang keras dari Allah yang tidak pernah  mengingkari janji-Nya, dan di atas tangan-tangan pasukan Muhamad bukan  di tangan anak-anak buatan kalian dan barat yang Kristen dan  matrealisme. Jangan kalian angkuh dan bangga, demi Allah kalian tidak  pernah menang atas islam, tidak atas pasukan Muhamad, (Umar) Al Faruq,  Kholid dan saudara-saudaranya dari tentara-tentara Allah dan  tentara-tentara islam.
Kepada seluruh kaum muslimin – pemerintah dan rakyatnya,  kelompok-kelompok dan golongan-golongan, para ulama dan cendikiawan-  sampai kapan kalian cenderung kepada kehidupan yang hina ini!?  Sampai  kapan kalian hidup seperti buih-buih di lautan!? Sampai kapan!? Dan  sampai kapan!?
Mana orang-orang pintar kalian!? Mana ulama-ulama kalian!? Mana para  cendikiawan kalian!? Dan mana panglima-panglima pasukan kalian!?
Kalian telah mendirikan ribuan sekolah dan universitas, lantas apa  buahnya!? Demi Allah, kalau sepersepuluh dari orang-orang yang  menisbatkan diri kepada sekolah-sekolah dan universitas-universitas ini   tegak di atas Minhaj Nubuwwah, baik akidah, akhlak, dan undang-undang,  niscaya akan menerangi dunia dengan cahaya keimanan dan tauhid, serta  sirnalah kegelapan kebodohan, syirik dan bid’ah. Dan musuh-musuh kalian  tidak akan menguasai kalian seperti saat ini. Dan jika ada sebagian  perguruan tinggi ini tegak di atas manhaj yang hak ini orang-orang yang  tidak menyukai manhaj ini menyusup kedalamnya, lalu mempengaruhi  perjalanannya dan merobah haluan kebanyakan orang-orang yang menisbatkan  diri kepadanya, maka hanya kepada Allah semata tempat mengadu.
Tidakkah realita pahit ini mewajibkan kalian untuk mengkaji ulang  konsep-konsep sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi kalian  serta konsep pembinaan kalian? Tidakkah telah datang saatnya untuk  berpikir sungguh-sungguh dalam merobah kondisi ini? Dan membalikkan  menjadi lebih baik, serta menegakkan manhaj-manhaj islamiyah yang shohih  yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah shollallahu ‘alahi wa sallama  dan Manhaj as Salafush sholeh. Demi Allah tidak akan baik akhir umat  ini kecuali dengan apa-apa yang telah membuat baik generasi awalnya.
Robahlah manhaj-manhaj ini, yang kebanyakannya tidak menghasilkan  untuk kalian kecuali buih-buih diatas permukaan air. Tegakkanlah di atas  puing-puingnya manhaj robbany yang tidak ada kebaikan, keberuntungan  dan kesuksesan di dunia dan akhirat bagi kalian kecuali dengannya, jika  kalian menginginkan untuk diri kalian dan umat kalian keberuntungan,  kebaikan dan kemenangan atas musuh-musuh, terutama atas orang-orang yang  Allah timpakan atas mereka kehinaan dan kerendahan (yahudi).
Dan kepada para pemimpin kaum muslimin – secara khusus – sesungguhnya  di atas pundak kalian ada tanggung jawab yang sangat besar;
Pertama : komitmen kalian kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya,  serta siroh Al Khulafa’ Ar Rosyidin, dalam akidah, ibadah dan politik  kalian. Dan dalam membawa rakyat kalian serta mendidik mereka di atas  itu semua.
Adalah kewajiban dari Robb kalian atas kalian untuk mencampakkan  undang-undang buatan manusia – demi Allah – yang terkebelakang itu. Lalu  memimpin umat kalian dalam segala aspek kehidupannya dengan Kitabullah  dan sunnah Rasul-Nya serta sunnah khulafa ar rosyidin; baik yang  berkaitan dengan agama maupun dunianya.
Sesungguhnya kalian adalah hamba-hamba Allah, hidup di bumi-Nya, dan  dari rizkiNya lah kalian makan, minum dan berpakaian. Maka merupakan  kewajiban kalian untuk mengibadati-Nya, bersyukur kepada-Nya dan  berbangga dengan agama serta syari’at-Nya, lalu kalian berpegang teguh  dengannya, dan mewajibkan rakyat kalian untuk memegang teguhnya, karena  manusia itu mengikuti agama raja-rajanya. Sesungguhnya Allah mengangkat  sesuatu dengan kekuasaan, apa yang tidak diangkatnya dengan Al Qur’an,  sebagaimana dikatakan oleh Al Kholifah Ar Rosyid Utsman.
Kedua : hendaklah kalian membentuk pasukan-pasukan islamiyah yang  terdidik di atas Al Kitab dan As Sunnah serta di atas azas-azas  kemiliteran islami. untuk merealisasikan tujuan dan cita-cita pasukan  pengikut Nabi Muhammad, kalian wajib mendidiknya di atas akidah dan  manhaj Muhamad shollallahu ‘alaihi wa sallama, Al Faruq dan Kholid.  Serta mendidik mereka di atas cita-cita yang telah digariskan Allah  untuk Muhamad dan sahabat-sahabatnya, agar mereka menjadi tentara Allah  sejati. Ketika itulah kalian tidak akan terkalahkan.
﴿ وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ ﴾
“Dan Sesungguhnya tentara Kami Itulah yang pasti menang”.  (Ash-Shoffat : 173)
Bukan di atas cita-cita dan tujuan duniawiyah, slogan-slogan  jahiliyah seperti sukuisme, nasionalisme dan rasisme, serta apa yang  lebih buruk dari pada itu.
Sungguh telah cukup bagi kalian – insya Allah – dan telah cukup bagi  umat kalian apa yang menimpa kalian dan mereka, yaitu pelecehan umat  paling hina lagi rendah dan tantangan mereka kepada kalian. Serta  keangkuhan, kesombongan dan perbuatan aniaya mereka kepada kalian. Demi  Allah tidak ada yang bisa menolak keburukan dan kesombongan ini  melainkan dengan berpegang teguh kepada islam dan mendidik umat kalian  serta pasukan-pasukan kalian di atas pokok-pokoknya dan dasar-dasarnya  di samping itu meruntuhkan segala syi’ar, pemikiran dan akidah yang  telah membawa umat kepada realita pahit ini.
Dan kepada rakyat Palestina – secara khusus – rakyat ini wajib  mengetahui; bahwasanya (dahulu) Palestina tidak ditaklukan kecuali  dengan islam ditangan (Umar) Faruq-nya islam serta pasukan-pasukan  islamiyahnya. Dan Palestina tidak akan bisa dibebaskan dari kotoran  yahudi kecuali dengan islam yang hak, yang dengannya dahulu Palestina  ditaklukan melalui tangan Al Faruq (Umar).
Kalian telah banyak berjuang dan sangat banyak. Saya tidak pernah  mengetahui suatu bangsa yang memiliki kesabaran seperti kesabaran  kalian. Akan tetapi banyak dari kalian tidak mengemban akidah Al Faruq  dan manhajnya. Kalau jihad kalian tegak di atas ini, niscaya problema  kalian akan lenyap, dan kalian pasti meraih kemenangan. Maka wajib atas  kalian menegakkan akidah-akidah kalian, manhaj-manhaj kalian dan jihad  kalian di atas Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Kalian wajib berpegang  teguh semuanya dengan tali Allah dan janganlah berpecah-belah.  Lakukanlah semua ini dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan; di  mesjid-mesjid, sekolah-sekolah dan perguruan tinggi-perguruan tinggi  kalian. Serta tepatilah janji kepada Allah dalam semua itu – insya Allah  – untuk mewujudkan kemenangan sesungguhnya atas yahudi saudara-saudara  kera dan babi.
Dan sesungguhnya penduduk Syam yang muslim dijanjikan kemenangan atas  yahudi dan nasrani melalui lisan Ash Shodiqul Mashduq       shollallahu  ‘alaihi wa sallama. Maka sinsingkanlah lengan niscaya Allah akan  mewujudkan janjiNya untuk kalian. Tanpa itu kalian tidak akan  mendapatkan kecuali kerugian.
Demi Allah, tidak bermanfaat bagi kalian campur tangan amerika dan  PBB, begitu juga sukuisme dan nasionalisme yang dimurkai Allah.
Segeralah! Segeralah jalani sebab-sebab kemenangan hakiki. Telah  cukup bagi kalian pengalaman-pengalaman yang tidak memberikan apa-apa  untuk kalian. Janganlah seperti yang dikatakan (permisalan arab),
“Bagaikan seekor onta ditengah gurun, mati kehausan
Sedangkan ia membawa air di atas punggungnya”.
Ya Allah, wujudkanlah untuk umat ini perkara yang baik yang padanya  wali-waliMu menjadi mulia dan musuh-musuhmu padanya menjadi hina. Ya  Allah tinggikanlah Kalimat-Mu, muliakanlah Din-Mu dan muliakanlah  dengannya kaum muslimin, bimbinglah mereka kepada-Mu dan kepada  agama-Mu, sesungguhnya Engkau Maha mendengarkan do’a.
(Dinukil dan diterjemahkan dari :  http://www.sahab.net/home/index.php?Site=News&Show=662)
sumber : http://abuzubair.net/kepada-umat-yang-dimurkai/ 


0 komentar »
Leave your response!