, , ,

Ejek Teman di Facebook, Remaja Di Tikam Hingga Tewas

Kamis, 24 Juni 2010 Leave a Comment

  
Masya Allah, baru saja menikmati pagi yang indah dengan udara segar di sekitar rumah yang banyak pohon-pohon rindang -terutama pohon rambutan yang bentar lagi panen... Cihuy....!- tiba-tiba saja hilang seketika kesejukannya menjadi hati yang berdebar setelah membaca sebuah berita seorang remaja tewas gara-gara mengejek temannya di Facebook hanya dengan kata "Penakut"....

Hah ? Waduh, kejam banget tuh orang yang membunuh temanya.... Secara logika aja apa bisa sih orang ingin membunuh gara-gara di ejek dengan kata "Penakut" ?. Hmm.... mungkin saja orang yang di ejeknya ini adalah orang yang tempramental yang kalau sedikit saja di ejek langsung membuat dia marah dan emosi besar yang ujung-ujungnya bisa membunuh orang yang mengejeknya.

Mungkin berita ini bisa menjadi "Ibroh" (pelajaran) kepada kita semua ketika kita menggunakan fasilitas website jejaring pertemanan seperti MillatFacebook, Facebook, Friendster, dan lain sebagainya untuk selalu menjaga sikap dan tutur kata kita.

Karena bisa saja orang lain merasa sakit hati dan memendam benci yang mendalam ketika kita mengeluarkan kata-kata yang bisa membuanya sakit hati yang akan berujung kepada niat untuk membalas perbuatan kita. Mada dari itu pesan ana kepada para penggunjung mulai hari ini perbaikilah akhlaq kita dalam bermuamalah dengan sesama teman dimanapun anda berada. 

Karena dengan memperbaiki akhlaq dan tutur kata kita, orang lain akan senang dan merasa tidak menaruh benci tatkala berbicara dengan kita. Tidak seperti remaja yang tewas gara-gara mengejek temannya yang lain hingga tewas. Mari kita simak kisahnya berikut  ini :

London - Seorang remaja berusia 18 tahun, Salum Kombo, ditikam hingga tewas oleh temannya sendiri. Hal ini terjadi setelah Salum mengejek temannya dengan kata 'penakut' di Facebook.

Akibat kejadian itu, sang penikam akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 14 tahun. Menurut David Jeremy, jaksa yang menangani kasus tersebut, persahabatan antara Kombo dengan kawannya berubah menjadi permusuhan setelah pertandingan sepakbola.

Pada malam pembunuhan, terdakwa yang tak bisa disebutkan namanya sedang berkumpul di sebuah bar. Teman-teman yang mendengar terdakwa akan menikam Kombo pun mulai berusaha menenangkannya.

Sayang, di saat yang sama, Kombo berjalan melintasi mereka. Dalam keadaan yang 'panas' terdakwa kemudian mengajak Kombo ke luar. Tanpa peringatan, ia kemudian menusuk Salum Kombo dengan pisau di bagian dada.

Beberapa teman akhirnya memisahkan mereka, namun nyawa Kombo tak bisa diselamatkan. Setelah menusuk, terdakwa kemudian histeris memukul-mukul tembok dan berteriak bahwa ia bukanlah penakut seperti yang dituduhkan Kombo di Facebook.

"Itulah yang paling menyedihkan, ia tega membunuh temannya hanya karena ingin membuktikan dirinya bahwa ia tidak penakut," ujar Jeremy.

Dikutip detikINET dari BBC, Rabu (23/6/2010), walau terdakwa mengakui penusukan itu, ia mengatakan perbuatannya hanyalah untuk membela diri. Namun, akhirnya para juri tetap menilai remaja berusia 16 tahun itu bersalah. [via]

0 komentar »

Leave your response!